Studi Komparasi Kelayakan Teknis Pemanfaatan Limbah B3 Sandblasting Terhadap Limbah B3 Sandblasting Dan Fly Ash Sebagai Campuran Beton

Main Article Content

Denny Dermawan
Mochamad Luqman Ashari

Abstract

Sandblasting merupakan metode membersihkan atau mengupas lapisan yang menutupi sebuah obyek yang biasanya berbahan dasar metal/ besi dengan bantuan butiran pasir kuarsa yang ditembakkan langsung dari sebuah kompresor bertekanan tinggi ke obyek,  efeknya serupa dengan penggunaan amplas. Sandblasting merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk meminimalisir korosi dan banyakdigunakan di industri perkapalan. Limbah sandblasting tergolong kategori bahan berbahaya dan beracun (B3), karena mengandung unsur logam berat melebihi baku  mutu berdasarkan PP No 101 Tahun 2014. Pada penelitian limbah sandblasting di industri perkapalan di Bahrain, diperoleh data yaitu kandungan logam berat yang tinggi (Madany and Raveendran, 1992). Abu terbang (fly ash) dikategorikan oleh Bapedal sebagai limbah beracun dan berbahaya (B3). Abu terbang (fly ash) banyak dihasilkan oleh limbah kegiatan PLTU berbahan bakar batu bara. Sehubungan dengan meningkatnya jumlah pembangunan PLTU berbahan bakar batubara di Indonesia, maka jumlah limbah fly ash juga akan meningkat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh perbedaan perlakuan sampel beton terhadap nilai kuat tekan beton, kelayakan teknis limbah B3 sebagai bahan substitusi dalam pembuatan beton, dan komposisi terbaik dari pemanfaatan limbah B3. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah eksperimen laboratorium. Sampel beton mendapatkan 2 (dua) perlakuan yaitu perlakuan pertama sampel beton dicampurkan hanya dengan limbah sandblasting, sedangkan perlakuan yang kedua sampel beton dicampurkan dengan limbah sandblasting dan fly ash. Produk beton akan di uji kelayakan teknis. Kelayakan teknis di uji melalui pengujian kuat tekan menggunakan alat universal testing machine kapasitas 2000 kN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan limbah sandblasting pada beton berumur 28 hari terhadap massa semen sebesar 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% menghasilkan nilai kuat tekan 16,43 MPa, 16,32 MPa; 17,81 MPa; 18,89 MPa; dan 15,24 MPa, sedangkan  untuk penambahan limbah sandblasting dan fly ash pada beton berumur 28 hari terhadap massa semen sebesar 0%, 5%:30%; 10%:25%; 15%:20%; dan  20%:15% menghasilkan nilai kuat tekan sebesar  16,43 MPa; 18,53 MPa; 16,08 MPa; 17,20 MPa; dan 15,91 MPa. Berdasarkan hasil uji kuat tekan tersebut, maka komposisi limbah sandblasting yang layak sebagai bahan substitusi dalam pembuatan beton adalah untuk komposisi 10% dan 15%, sedangkan untuk campuran limbah sandblasting dan fly ash adalah  pada komposisi  5%:30% dan 15%:20%. Komposisi terbaik yang diperoleh adalah penambahan limbah sandblasting dengan prosentase sebesar 15%

Article Details

Section
Maritime safety and environmental

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 > >>