Studi Analisis Pengaruh Kondisi Lingkungan Kerja Terhadap Sick Building Syndrome (SBS) Pada Karyawan di Gedung Perkantoran Perusahaan Fabrikasi Pipa

  • Angga Satria Tritama
  • Farizi Rachman
  • Denny Dermawan

Abstract

Lingkungan kerja yang buruk diduga dapat mengakibatkan munculnya gejala Sick Building Syndrome (SBS) bagi
para penghuni gedung atau bangunan, karena SBS dapat berdampak menurunkan produktivitas kerja. Penelitian ini
dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi lingkungan kerja yang berpengaruh pada terjadinya sick building syndrome
(SBS) pada karyawan di gedung perkantoran perusahaan fabrikasi pipa. Pada penelitian ini kondisi lingkungan kerja
(suhu, kelembaban, pencahayaan, kecepatan aliran udara) merupakan variabel independen dan SBS adalah variabel
dependen. Sampel pada penelitian ini berjumlah 34 orang. Data dikumpulkan dengan pengukuran dan kuesioner. Uji
korelasi menggunakan korelasi pearson dan uji pengaruh menggunakan regresi linier berganda serentak dan parsial. Hasil
Pengukuran kondisi lingkungan kerja di gedung perkantoran perusahaan fabrikasi pipa mayoritas tidak memenuhi
standar. Karyawan yang mengalami SBS sebanyak 82,3% dan gejala SBS yang paling banyak di rasakan (rasa lelah,
hidung bersin, sakit kepala, batuk-batuk). Hasil uji regresi linier berganda secara parsial, menunjukkan bahwa suhu,
kelembaban, dan pencahayaan memiliki pengaruhi signifikan terhadap SBS dengan p-Value < ∠= 0,1.

Published
2018-01-19