Analisis Pengaruh Limbah Slag dan Debu EAF (Electric Arc Furnace) Terhadap Uji SEM, Uji Kuat Tekan Beton, dan Uji TCLP
Abstract
Limbah slag dan debu EAF merupakan limbah sisa peleburan baja. Perusahaan Peleburan Baja
menghasilkan slag sebanyak 6480 ton/tahun dan debu EAF mencapai volume 1680 m3/tahun. Limbah slag
dikumpulkan kemudian diserahkan kepada pihak ketiga, namun debu EAF hanya ditimbun dalam tanah. Oleh
karena itu, dilakukan pemanfaatan limbah menjadi beton. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui
pengaruh penambahan limbah slag dan debu EAF terhadap nilai kuat tekan. Penelitian yang dilakukan meliputi
uji SEM, perhitungan mix design, pembuatan beton, pengujian kuat tekan, pengukuran berat jenis, dan uji TCLP. Campuran yang digunakan adalah slag sebesar 0%, 10%, 20%, 30% dan 40% dari berat agregat kasar dan debu EAF sebesar 0% dan 10% dari berat semen. Berdasarkan hasil penelitian, kandungan logam berat yang ada berdasarkan uji SEM pada limbah slag antara lain Fe (47,94 ppm); Cr (0,2 ppm); Mn (1,618 ppm) dan debu EAF antara lain Fe (32,443 ppm); Zn (31,215 ppm); Mn (4,265 ppm). Untuk nilai kuat tekan beton normal adalah
36,279 MPa dari rencana sebesar 30 MPa, sedangkan nilai kuat tekan debu dengan substitusi slag dan debu EAF
berturut-turut adalah 35,677 MPa; 35,491 MPa; 35,237 MPa; 35,190 MPa. Pengujian TCLP menyatakan bahwa
produk yang dihasilkan aman bagi lingkungan sesuai PP No. 101 Tahun 2014.