Studi Pemanfaatan Limbah Karbon Aktif sebagai Bahan Pengganti Agregat Halus pada Campuran Beton Ringan (Studi Kasus di PT PETRONIKA)
Abstract
PT. Petronika merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kimia yang menghasilkan
DOP (Dioctyl phatalate), limbah yang dihasilkan yaitu limbah karbon aktif merupakan limbah beracun dengan
kode limbah CA dan bentuk limbah padat mencapai sekitar 2,5-3 ton dalam satu tahun. Selama ini pemanfaatan
limbah karbon aktif di PT. Petronika belum optimal dan dibiarkan begitu saja sehingga membuat pekerja
mengalami gangguan pernapasan, pusing, dan mual. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian tentang pengolahan
dan pemanfaaatan limbah karbon aktif di PT. Petronika sebagai bahan campuran pembuatan beton ringan. Pada
penelitian ini, limbah karbon aktif digunakan sebagai pengganti agregat halus dengan variasi 0%, 5%,10%, 15%,
dan 20. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian material, perhitungan mix design, pembuatan beton, pengujian
setting time, curing, pengujian kuat tekan dan pengujian TCLP. Metode mix design yang digunakan yaitu SNI 03-
2834-2000 dengan f’c 10 MPa dan nilai slump 8 ± 3 cm. Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil pengujian setting
time menunjukkan bahwa penambahan jumlah limbah karbon aktif berpengaruh terhadap waktu yang dibutuhkan
untuk mencapai final setting dengan waktu terlama mencapai 300 menit. Pada kuat tekan beton ringan, semua
variasi beton ringan dengan campuran limbah karbon aktif memenuhi kuat tekan rencana yaitu berturut-turut
sebesar 17,15 MPa; 13,11 MPa; 17,88 MPa; dan 14,85 MPa. Kandungan logam berat pada beton ringan pengganti
agregat halus sebesar 15% berdasarkan hasil uji TCLP berada di bawah baku mutu sehingga beton ringan tersebut
dinyatakan layak secara teknis dan aman dari segi lingkungan.