Analisis Pengaruh Multi-Feedstock Biodiesel Terhadap Performa Diesel Engine dengan Modifikasi Piston
Main Article Content
Abstract
Biodiesel muncul sebagai salah satu pilihan bahan bakar alternatif terbarukan untuk dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Biodiesel dapat dihasilkan dari minyak nabati maupun lemak hewani. Penelitian ini menggunakan multi-feedstock biodiesel yang dikombinasikan dari bahan baku minyak sawit, minyak jelantah dan lemak sapi yang dicampurkan dengan solar dalam perbandingan B20, B35 dan B100. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh multi-feedstock biodiesel terhadap performa motor diesel empat langkah dengan piston chamber yang dimodifikasi atau disebut LSCS piston chamber. Pengujian dilakukan dengan variasi beban dan putaran motor. Hasil pengujian menunjukkan bahwa biodiesel B100 menghasilkan daya paling tinggi yaitu sebesar 1,89 kW dan torsi tertinggi dicapai oleh biodiesel B100 sebesar 17,19 Nm pada beban 2000 Watt dengan putaran maksimum 1050 rpm. Selain itu, pengujian menunjukkan bahwa nilai gsfc (generator specific fuel consumption) terendah diperoleh pada penggunaan biodiesel B35 yaitu sebsar 422,01 gr/kWh pada kondisi beban 2000 Watt dengan putaran maksimum 1050 rpm.
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).