SMDS (Simple Maritime Distress and Safety System) Sebagai Solusi untuk Meningkatkan Keselamatan dan Identifikasi Awal Marabahaya bagi Nelayan Tradisional
Main Article Content
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang memiliki total luas wilayah laut mencapai 5,9 juta km2. Hal ini menjadikan indonesia sebagai salah satu wilayah kepulauan terbesar di dunia. Namun para nelayan Indonesia masih belum mencapai tingkat kesejahteraan yang layak serta keterbatasan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki menjadi persoalan saat ini, salah satunya resiko pekerjaan pada kapal penangkap ikan merupakan pekerjaan yang tergolong membahayakan sehingga rawan menimbulkan kecelakaan kerja. Penyebab kecelakaan banyak terjadi pada kapal perikanan, yaitu rendahnya kesadaran awak kapal tentang keselamatan kerja pada pelayaran dan kegiatan penangkapan, rendahnya penguasaan kompetensi keselamatan pelayaran dan penangkapan ikan, kapal tidak dilengkapi peralatan keselamatan sebagaimana seharusnya, dan kurangnya kesadaran para nelayan akan pentingnya alat komunikasi. Menurut IMO, 80% dari kecelakaan, disebabkan oleh kesalahan manusia (human error) dan sebagian besar kesalahan ini dapat dihubungkan dengan kekurangan manajemen yang menciptakan prakondisi untuk terjadinya kecelakaan. Makalah ini menjelaskan sebuah solusi sistem yang menyederhanakan konsep Global Maritime Distress and Safety System agar dapat diterapkan pada nelayan dengan biaya murah. Sehingga diharapkan akan banyak nelayan memanfaatkannya sehingga dapat meminimalkan kecelakaan.
Kata kunci—Global Maritime Distress and Safety System; Nelayan Tradisional; Kecelakaan
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).