Perangkat Informasi Kecepatan Angin Berbasis Motor DC dan Jaringan Internet of Things
Main Article Content
Abstract
Sistem ini bernama Anemometer Motor DC IoT. Perangkat ini terdiri Anemometer Motor DC IoT, Jaringan Internet,
Server IoT dan Smartphone. Informasi keamanan berlaut didapatkan dari nilai kecapatan angin dan terang dan gelapnya awan, Sistem
bekerja dengan perangkat ini diletakan pada daerah yang akan diukur anginnya dan terang gelapnya awan. Angin akan menggerakan
baling-baling anemometer yang tersambung dengan motor DC, dari motor DC yang bergerak dihasilkan tegangan, tegangan ini yang
akan dinaikkan nilainya dengan rangkaian Op-Amp. Hasil dari rangkaian Op-Amp kemudian masuk ke mikrokontroller, dari
mikrokontroller dikirim ke server IoT. Data disimpan di server IoT. Apabila smartphone membuka aplikasnya maka smartphone akan
memperoleh nilai kecepatan angin yang tersimpan dalam server. Dari pengambilan data telah diketahui bahwa pengukuran kecepatan
angin di PPNS menunjukkan bahwa error perangkat sebesar 5,32 %. Sedangkan pada pengukuran pengukuran kecepatan angin di ITS
menunjukkan bahwa error perangkat sebesar 6,39 % dan pengukuran kecepatan angin di Pantai Kenjeran menunjukkan bahwa error
perangkat sebesar 4,15 %. Dari pengukuran berdasaran penggunaan mikrokontroler Arduino Uno dan Wemos D1 mini, kita ketahui
bahwa nilai end-to-end delay Arduino Uno sebesar 1,92 detik, dan bahwa nilai end-to-end delay Wemos D1 mini sebesar 0,92 detik,
Sehingga Wemos D1 mini memiliki kinerja yang lebih baik dari arduino uno.
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).