Perancangan Dredger Ship untuk Normalisasi Hilir Sungai Kalimas
Main Article Content
Abstract
Sungai merupakan merupakan jalan air alami
yang mengalir menuju samudera, danau atau laut, atau ke
sungai yang lain. Pada beberapa kasus, sebuah sungai secara
sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum
menemukan badan air lainnya. Dewasa ini sungai digunakan
masyarakat untuk berbagai hal mulai dari transportasi,
perdagangan, wisata dan masih banyak lagi. Fungsi sungai yang
paling umum adalah sebagai sarana transportasi jalur air.
Banyak masalah yang di hadapi oleh transportasi yang melalui
sungai yaitu banjir, banyaknya sampah, serta pendangkalan.
Banyak faktor yang menyebabkan pendangkalan mulai dari
erosi, sampah, serta sedimen. Yang kita bahas adalah sedimen.
Banyak faktor penyebab sedimentasi mulai dari lumpur, zat
kimia, serta bahan organik. Sedimentasi ini menyebabkan
pendangkalan yang akan mengakibatkan kapal sebagai pelaku
transportasi sungai terganggu. Kapal besar yang biasanya bisa
melewati sungai sekarang kesulitan bahkan tidak mampu
melewatinya, hal ini tentu saja sangat merugikan banyak pihak.
Oleh karena itu harus dilakukan suatu tindakan yang cepat dan
nyata, dan yang paling sesuai adalah dilakukannya pengerukan.
Pengerukan tersebut dapat dilakukan secara efisien dengan
menggunakan kapal keruk atau yang biasa disebut kapal
Dredger.
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).