PERANCANGAN DAN EKSPERIMEN ALAT PENUKAR KALOR SOLUSI PEMANFAATAN ENERGI REFRIGERANT KELUAR KOMPRESOR AC SEBAGAI PEMANAS AIR
Main Article Content
Abstract
Sistem pendingin terdiri dari 3 komponen pokok, yaitu evaporator, kompressor, dan kondensor. Penelitian ini membahas panas yang diakibatkan oleh kompressor yang dimanfaatkan untuk pemanasan air. Pemanfaatan kalor dilakukan dengan menambahkan peralatan pemanas air yang dimasukkan dalam sebuah wadah berisi air, sebelum aliran fluida referigeran masuk ke dalam kondensor. Penelitian dilakukan dengan menambah pemanas air dan membandingkan nilai yang diperoleh antara peralatan normal (tanpa pemanas air) dan peralatan yang sudah ditambah pemanas air. Peralatan pemanas air diletakkan setelah komponen kompressor pada sistem pendingin. Penelitian awal adalah mengukur temperatur keluaran kompresor yang digunakan untuk mengetahui potensi panas yang akan dimanfaatkan untuk memanaskan air, menghitung perpindahan panas yang terjadi pada proses pemanasan air, dan selanjutnya dilakukan eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peralatan yang ditambah water heater memberikan pengaruh pada kerja compressor (Q Comp) yang lebih ringan jika dibandingkan dengan tanpa adanya tambahan water heater. Sedangkan COOP lebih tinggi jika menggunakan tambahan water heater
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).