APLIKASI KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA CFRP PADA HELM SNI DALAM MENGURANGI BENTURAN ENERGI KEJUT
Main Article Content
Abstract
Helm SNI sering menggunakan material plastik berupa ABS, Komposit Fiber Tiga Rangkap (Tri Fiber Composites) dan Full Carbon, Sehingga perlu komposisi material baru dalam menemukan helm berperforma baik dan berergonomis tinggi. Salah satu inovasi yang diambil adalah komposit serat alam yaitu serat sabut kelapa dengan campuran lapisan serat karbon. Kedua serat tersebut diketahui memiliki kekuatan yang baik secara struktur dan sifat fisik serat karbon yang vc juga ringan. Penelitian dilakukan dengan memodifikasi helm ukuran XL tipe wajah terbuka dan dilakukan pengujian eksperimental dan perancangan. Parameter pengujian eksperimen yang dilakukan adalah menggunakan Alat Uji Penyerapan Energi Kejut datar pada posisi benturan atas, samping dan belakang dengan parameter paron adalah paron datar serta kecepatan acuan pada pengujian masing masing sebesar 4,6 m/s dan 6,5 m/s. Penelitian menghasilkan hasil dari pengujian eksperimen pada kecepatan 4,6 m/s dan 6,5 m/s berturut turut dalam posisi atas sebesar 143 G dan 122 G, pada posisi belakang sebesar 119 G dan 138 G dan pada posisi samping sebesar 136 G dan 169 G. Hasil menunjukkan bahwa penelitian menghasilkan desain Helm yang sudah cukup memenuhi standar SNI.
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).