EVALUASI POSTUR KERJA PETUGAS TALLY PADA TERMINAL PENGANGKUTAN MENGGUNAKAN METODE RULA
Main Article Content
Abstract
Fasilitas kerja merupakan salah satu aspek penting dalam proses produksi karena
mempengaruhi kenyamanan dan kinerja karyawan. Kinerja maksimal karyawan dapat dicapai
dengan mengusahakan fasilitas kerja yang lengkap, nyaman, dan memadai. Terminal
pengangkutan merupakan salah satu tempat kerja dimana container dipindahkan dari kapal ke dermaga. Petugas tally merupakan salah satu pekerja yang harus siap sedia berada dalam cabin untuk memastikan seluruh container telah terangkut sesuai data manifest. Petugas Tally harus berada di dalam cabin melakukan pencatatan selama 12 jam dengan waktu istirahat 1 jam 30 menit. Namun dari hasil wawancara ditemukan beberapa keluhan dari pekerja berupa nyeri otot pada bagian panggul, leher, serta paha. Maka diperlukan analisis lebih dalam menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk memetakan keluhan nyeri otot serta metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA), untuk menilai risiko nyeri dari postur kerja petugas Tally. Hasil rekapitulasi kuesioner NBM pada 10 orang petugas tally menunjukkan bahwa 100% pekerja merasakan sakit pada panggul, 93% sakit pada leher atas, 98% sakit pada pantat, 98% pada paha kanan, 95% pada paha kiri, 85% pada pinggang, 88% siku kanan, 75% siku kiri, dan 75% pergelangan tangan
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).