Identifikasi Risiko pada Cooling Tower Menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di Industri Produksi Sabun Batang
Abstract
Cooling tower merupakan bagian vital dalam proses produksi, jadi apabila terjadi kegagalan pada cooling tower dapat mengakibatkan terganggunya proses produksi atau gagal beroperasi sesuai dengan standart operasional produksi yang ada. Perusahaan manufaktur ini sudah menerapkan system pemeliharaan peralatan yang bersifat preventif dan prediktif maintenance, namun pada kenyataannya dilapangan, masih ditemukan kerusakan/ kegagalan fungsi komponen pada cooling tower. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pemilihan strategi pemeliharaan yang tepat pada paper machine. Metode yang digunakan adalah Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Metode ini mampu mengidentifikasi kemungkinan penyebab dan dampak yang diakibatkan oleh suatu mode kegagalan potensial dari komponen yang ada pada Cooling tower. Dari hasil penelitian diketahui bahwa komponen dari Cooling tower yang memiliki RPN tertinggi yaitu kegagalan pada inlet sprayer dengan kegagalan korosi juga sumbatan dan kegagalan pada sprayer dengan kegagalan pengikat sprayer longgar akibat adanya korosi dan tersumbanya lubang sprayer akibat adanya partiket padat pada air dimana jika keduanya mengalami kegagalan komponen maka terjadi peningkatan suhu air pada Cooling tower.