Membangun Pariwisata Pantai Gili Labak Secara Berkelanjutan dengan Knowledge Management System
Main Article Content
Abstract
Pariwisata Pantai Gili Labak di Madura mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Pengembangan pembangunan wisatanya harus didesain secara berkelanjutan. Aspek dalam pembangunan berkelanjutan meliputi aspek lingkungan, aspek ekonomi, dan aspek sosial budaya. Untuk mendukung pembangunan secara berkelanjutan diperlukan suatu sistem yang dapat mengakomodasi permasalahan wilayah Gili Labak dengan tepat dan mengintegrasikannya dengan persepsi masyarakat. Salah satu sistem yang mendukung karakteristik ini adalah sistem manajemen pengetahuan atau knowledge management system (KMS). Didalam KMS, terdapat tahap mengevaluasi infrastruktur yang ada, membentuk tim KM, meng-capture knowledge, mendesain blueprint KMS, memverifikasi dan memvalidasi KMS, mengimplementasikan KMS, mengelola perubahan dan membangun kesadaran, dan mengevaluasi sistem akhir. Tahap-tahap tersebut membentuk satu siklus KMS. Dalam studi ini dibahas kajian pembangunan pariwisata Gili Labak yang berkelanjutan menggunakan tahap-tahap dalam siklus KMS. Hasil dari studi kajian ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi para pemangku kepentingan dan pengambil keputusan/kebijakan dalam membangun dan mengelola pariwisata Gili Labak
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).