Perancangan Alat Pengolah Limbah Coolant Bekas Mesin CNC pada Bengkel Pemesinan Kapal

Main Article Content

Fipka Bisono
Ulvi P. A. .

Abstract

Perkembangan teknologi semakin maju di era
yang serba modern ini membuat kehidupan manusia tak lepas
dari penggunaan mesin, salah satunya adalah penggunaan mesin
dalam bidang manufaktur. Mesin yang umum dipakai dalam
industri manufaktur sekarang adalah mesin CNC. Mesin ini
mampu membuat benda kerja yang rumit dan presisi dalam
waktu yang relatif singkat. Dalam proses pemesinan benda kerja
cairan pendingin adalah salah satu hal yang harus diperhatikan.
Penggantian cairan pendingin (coolant) perlu dilakukan karena
pemakaian coolant yang terlalu lama mengakibatkan kualitas
coolant menurun.Hal ini disebabkan oleh panas dan lingkungan
yang kotor.Selain itu, korosi pada bagian mesin juga bisa
mengakibatkan terjadinya pengendapan kotoran pada coolant.
Apabila penggantian coolant tidak dilakukan, maka pengendapan
kotoran yang terlalu banyak akan berpotensi menutup sistem
saluran pendingin, sehingga menyebabkan arus pendinginan
mesin terganggu. Bila hal ini terjadi, mesin mudah panas dan
memicu mogok, sehingga rentetan masalah lebih krusial pada
mesin bisa terjadi. Masalah lain yang timbul adalah limbah
coolant bekas yang sulit diuraikan dan berbahaya bagi
lingkungan.
Dalam penelitian ini dibuat alat untuk mengolah coolant
bekas sehingga aman untuk dibuang ke lingkungan sekitar,
bahkan bisa digunakan lagi dalam proses pemesinan. Metode
yang di gunakan untuk mengolah coolant bekas yang menjadi
limbah adalah dengan menggunakan cara penyaringan awal
dengan menggunakan kain kasa magnet untuk mengikat gram–
gram besi yang larut pada cairan yang selanjutnya akan
diendapkan pada bak sedimentasi, kemudian akan di saring
kembali menggunakan media pasir dan kerikil untuk
memisahkan gumpalan cair dari bahan kimia. Selanjutnya arang
digunakan untuk mengubah warna air menjadi lebih jernih dan
tidak berbau.
Hasil pengujian di laboratorium menunjukkan bahwa
komposisi limbah yang berbahaya dalam coolant bekas sudah
berkurang dengan rincian sebagai berikut : pH : 8, TDS: 2250
Mg/l, TSS: 430 Mg/l, Besi: 3.88 Mg/l, Mangan: 1.17 Mg/l, Seng:
1.2 Mg/l. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa alat dapat
bekerja dengan baik untuk mengurangi komposisi limbah
berbahaya, walaupun ada beberapa parameter yang masih diatas
ambang batas aman untuk dibuang.

Article Details

Section
Science and applied technology

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>