Penerapan Ecoport pada Pelabuhan Kapal Wisata
Main Article Content
Abstract
Pariwisata merupakan sektor ekonomi yang penting di Indonesia, dengan kekayaan alam dan budaya yang dimilikinya, sehingga dapat menarik jumlah wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beberapa kekayaan alam, termasuk dibagian lautnya, untuk itu jenis wisata bahari sangat mendukung. Dengan adanya modal transportasi berupa kapal Pinisi dan kapal Yacht, sehingga perlu adanya pelabuhan untuk menampung kapal tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk merencanakan pelabuhan wisata dengan beberapa fasilitas yang sangat mendukung didalamnya dengan megacu pada Petunjuk Teknis Rencana Induk Pelabuhan, dan Permenpar Nomor 3 Tahun 2018, pelabuhan wisata ini juga mempunyai beberapa fasilitas penunjang tambahan seperti Seaplane Bases (landasan pesawat amfibi) yang mengacu pada U.S Departement Of Transportation, Federal Aviation Administration dalam dokumenya Advisory Circular (AC) No. 150/5395-1B, untuk menentukan kelengkapan fasilitas dipelabuhan, Seaplane Bases, dan kepuasan penumpang metode yang digunakan adalah metode Benchmarking yang mengacu pada pelabuhan pesiar, pelabuhan marina yacht, dan seaplane bases yang sudah ada. Pelabuhan direncanakan dengan mengikuti perkembangan tahapan (ada 3 tahap) berdasarkan data kunjungan wisatawan dan kapal yang berlayar. Untuk menerapkan konsep Ecoport, yaitu konsep pelabuhan yang memperhatikan aspek lingkungan, yang menerapkan beberapa komponen yang ada menurut Pedoman Teknis Konsep Ecoport Dirjen Perhubungan Laut, dengan menggunakan Power Pedestal untuk mengakomodasi listrik yang digunakan untuk kapal, ditempatkan di setiap ujung dermaga. Menerapkan energi terbarukan yaitu dengan menerapkan lampu jalan tenaga surya sesuai dengan ketentuan SNI 7391:2008 Spesifikasi Penerangan Jalan Di Kawasan Perkotaan.
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).