Penerapan Renewable Energy Pada Kapal Wisata Jenis Pinisi
Main Article Content
Abstract
Kapal pinisi yang pada awalnya menggunakan renewable energy yaitu angin sebagai tenaga penggerak utamanya, sudah mulai menggantikan praktik dengan mesin diesel yang memberikan tenaga dorong yang jauh lebih besar. Dari praktik penggunaan mesin ini, banyak kapal pinisi yang menghilangkan penggunaan layarnya, walaupun kapal pinisi berjenis wisata masih memakai layar tersebut untuk menjual nilai estetis dan keantikannya sebagai kapal tradisional. Kapal pinisi jenis wisata dengan konsep liveaboard tourism ini juga membutuhkan banyak energi listrik yang besar. Dengan pemakaian pembangkit listrik konvensional sangat berdampak besar kepada lingkungan dan nilai operasional kapal. Maka salah satu upaya untuk mengurangi dampak dari pemakaian mesin-mesin tersebut adalah dengan memanfaatkan kembali renewable energy dilaut yaitu energi angin dan surya. Sebagai negara kepulauan upaya pemanfaatan energi surya dan angin memiliki beberapa keuntungan yaitu, energi tersedia dalam jumlah yang konstan, besar dan gratis dengan intensitas kecepatan angin yang mencapai 5,5 m/s dan intensitas energi surya mencapai antara 0,6 – 0,7 kW/m2.
Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai kekuatan gaya dorong angin yang ditangkap oleh layar untuk mendapat nilai efisiensi dari tahanan kapal dan nilai kapasitas listrik yang dihasilkan oleh tenaga surya dalam mengurangi emisi gas buang dari mesin bantu. Penelitian ini menggunakan metode analisis dan teknis untuk menghitung layar kapal dan sistem pembangkit listrik yang bisa digunakan secara bersamaan maupun bergantian dengan mesin konvensional (hybrid). Dari hasil perhitungan yang didapatkan desain layar kapal pinisi bisa menghasilkan gaya tambahan sebesar 1,224 kN dan penerapan pembangkit sel surya menghasilkan daya sebesar 23,02 kWh/hari.
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).