Analisis Performa Mesin Pendingin pada Konversi Mesin AHU Kapal Ambulance Menjadi Mesin Uji AHU Skala Laboratorium

Main Article Content

George Endri Kusuma
Lely Pramesti
Agung Purwana
Ponti Almas Karamina
Burniadi Moballa
Alwi Arrosyid
Robi Dahlan
Asrori Asrori

Abstract

Penelitian ini meneliti performa Energy Efficiency Ratio (EER)  dan Coefficient of Performance (COP) mesin Air Handling Unit (AHU)  dari konversi sistem pendingin  kapal Ambulance yg didesain beroperasi pada  set-up 100% udara segar menjadi mesin uji AHU di laboratorium permesinan fluida. Metode pengujian melibatkan pengukuran langsung pada sistem pengkondisian udara unit AC Daikin SkyAir yg terpasang serta analisis data untuk menghitung nilai EER dan COP serta menganalisis heat gain antar diffuser efek dari dimensi sistem ducting.  Hasil menunjukan bahwa nilai EER paling optimal yaitu pada kondisi fan speed high  fan <459 CFM dengan nilai EER 13.88 BTU/hr*w sedangkan nilai COP paling optimal pada kondisi fan speed low <388 CFM dengan nilai COP 4.32. Kerugian panas sistem (heat gain) bervariasi tergantung pada lokasi diffuser pada sistem ducting, heat gain dari dua kondisi fan speed antara diffuser 1 dengan yang lainnya berkisar dari 2.3o C sampai 4.1o C. Heat gain terbesar terjadi pada diffuser 1 dengan diffuser 4 dari kondisi fan speed low <388 CFM, hal ini menunjukan bahwa udara yang mengalir ke diffuser terakhir mengalami pemanasan yang signifikan efek panas transmisi serta pengaruh kondisi fan speed. Penelitian ini memberikan pandangan yang komprehensif tentang bagaimana korelasi variabel – variabel operasi mesin pendingin dan pengkondisian udara ini saling berinteraksi yang mempengaruhi performa keseluruhan sistem.

Article Details

Section
MASTER 2024