Tinjauan Kelayakan Material Sandblasting dan Fly Ash sebagai Matrik Ferrocement Concrete

Main Article Content

luqman cahyono
Wiwik Dwi Pratiwi
Firda Fardina
Dika Rahayu Widiana
Agung Prasetyo Utomo
Alma Vita Shopia

Abstract

Timbulan limbah sandblasting yang dihasilkan dari industri galangan kapal dan   limbah  fly ash dari PLTU di Indonesia jumlahnya relatif tinggi, serta mengandung bahan beracun dan berbahaya (B3) yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan yang serius. Penelitian ini berupaya untuk memanfaatkan limbah sandblasting dan fly ash tersebut menjadi bahan material matriks pada beton, di mana sebagian semen digantikan dengan kandungan silika dan  aluminium oksida dari fly ash, dan agregat halus digantikan dengan pasir silika dari limbah sandblasting. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen kuantitatif berupa uji X-Ray Flourescence Spectrometer (XRF) dan uji Toxicological Characteristic Leaching Procedure (TCLP) pada limbah sandblasting, dan uji kuat tekan pada mortar yang sudah jadi. Hasil uji XRF menunjukkan adanya kandungan logam berat B3 berupa barium (Ba) sebesar 0,06%, Seng (Zn) sebesar 0,76%, dan Copper (Cu) sebesar 1,83%. Berdasarkan uji TCLP yang telah dilakukan, ketiga logam berat tersebut nilainya berada di bawah baku mutu PP No. 22 Tahun 2021 Lampiran XI. Pada penelitian ini, mortar beton yang dibuat memiliki komposisi dengan rasio 1 semen : 1,5 limbah sandblasting (1C-1,5SB) dan 1 semen : 1,5 limbah sandblasting : 50 fly ash (1C-1,5SB-50FA). Mortar 1C-1,5SB menghasilkan kuat tekan rata-rata yang lebih besar, yaitu 31,50 MPa (setara mutu K-350), yang cocok untuk pembuatan landasan pesawat, sedangkan 1C-1,5SB-50FA menghasilkan kuat tekan rata-rata sebesar 23,43 MPa (setara mutu K-275) yang cocok untuk penyusunan rangka pada struktur baja.

Article Details

Section
MASTER 2024