Pengaruh Budaya Maritim dalam Proses Pembangunan Pelabuhan Berkelanjutan Guna Meminimalkan Dampak pada Kawasan Pesisir
Main Article Content
Abstract
Indonesia termasuk dalam negara poros maritim dunia dengan luas wilayah perairan sekitar 62%. Sebagai masyarakat yang tinggal di negara kepulauan ini mengharuskan untuk paham mengenai sumber daya kelautan dan potensi-potensi yang ada agar bisa membuat suatu perkembangan dalam bidang maritim. Terutama untuk masyarakat pesisir yang bisa memanfaatkan sumber daya tersebut untuk menghasilkan nilai jual dan dapat meningkatkan perekonomian negara. Karena itu, sekarang diperlukan suatu upaya pembuatan pelabuhan berkelanjutan untuk memudahkan kegiatan ekonomi, seperti contohnya melakukan kegiatan ekspor-impor sumber daya laut antar Indonesia dengan negara-negara tetangga. Tetapi di dalam upaya pemanfaatan pelabuhan berkelanjutan dengan tujuan memakai sumber daya kelautan, juga harus diperhatikan cara pemanfaatannya dari berbagai aspek agar tidak terjadi pengeksploitasian yang menyebabkan kerusakan hingga kepunahan. Oleh sebab itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari budaya maritim terhadap pengembangan pelabuhan berkelanjutan khususnya dampak diwilayah pesisir. Dengan menggunakan metode teknik analisis studi dokumen sebagai acuan, yang mana dapat dijadikan sebagai pedoman pembelajaran bagi masyarakat tentang aturan-aturan yang ada dalam bidang kemaritiman yang sudah diterapkan oleh nenek moyang atau masyarakat terdahulu. Dengan budaya maritim ini, diharapkan bisa meminimalkan kegiatan negatif pada sumber daya kelautan yang dapat merugikan dan berdampak pada alam maupun makhluk hidup di sekitarnya.
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).