EVALUASI STABILITAS KAPAL IKAN 3GT DENGAN VARIASI MODEL PEMBEBANAN
Main Article Content
Abstract
Umumnya pembuatan kapal ikan di Indonesia masih menggunakan cara konvensional atau cara turun menurun dan tidak memperhatikan kaidah rules atau standar yang sudah ada, sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan kapal. Sebanyak 31% dari total kecelakaan kapal sepanjang tahun 2018 sampai 2020 didominasi dan dialami oleh kapal penangkap ikan. Kecelakaan tersebut terjadi karena buruknya stabilitas dan kemampuan kapal untuk menghadapi cuaca ekstrim. Stabilitas merupakan salah satu aspek penting dalam keselamatan dan kelaiak lautan dari suatu kapal. Maka dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi stabilitas kapal ikan tradisional, khususnya kapal ikan tradisional Madura berjenis Slerek. Dari hasil analisis didapatkan bahwa stabilitas kapal di tiap kondisi pemebebanan sudah memenuhi kriteria rules BKI (VOL 1) Domestic Ship sec 2.K. Part 4.1 dan ketentuan kriteria cuaca Guidelines on Intact Stability (Pt.6, Vol.3) Sec.2.C. yaitu, minimum nilai GM = 0,35 m, angle of steady heel tidak boleh lebih dari 16 deg, angle of steady heel / Deck edge immersion tidak boleh le of steady heel / Deck edge immersion tidak boleh lebih dari 80%, area1 / Area2 tidak boleh kurang dari 100%.
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).