Kajian Pengelolaan Limbah Padat Fasilitas Kesehatan dengan Pendekatan Ability dan Willingness to Pay
Main Article Content
Abstract
Fasilitas kesehatan menghasilkan limbah padat dimana pengelolaannya yang tidak tepat dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Salah satu faktor yang menyebabkan adalah keterbatasan biaya operasional. Untuk itu diperlukan kajian mengenai besarnya kemampuan dan kemauan membayar (ATP dan WTP) fasilitas kesehatan terhadap pengelolaan limbah padat fasilitas kesehatan. Kajian ATP dan WTP ini dilakukan dengan metode Contingent Valuation sebagai upaya perbaikan tarif pengelolaan. Penelitian ini dilakukan pada fasilitas kesehatan yaitu rumah sakit, puskesmas dan laboratorium kesehatan di Kota Ponorogo. Secara umum fasilitas kesehatan ini belummelakukan pengelolaan limbah padatsecara tepat. Berdasarkan kajian diperoleh besarnya ATP rata-rata untuk pengolahan limbah padat medis adalah Rp. 8.975/Kg. Sedangkan WTP rata- rata untuk pengolahan limbah padat medis adalah Rp. 4.875/Kg. Nilai ATP dan WTP ini di atas tarif pengolahan limbah padat medis yang berlaku yaitu Rp. 4.000/Kg. Untuk itu masih memungkinkan dilakukan kenaikan tarif sesuai dengan biaya insinerasi ideal yaitu Rp. 5.833/Kg dan diiringi perbaikan pengelolaan. Selain itu besarnya ATP rata- rata untuk retribusi pengelolaan limbah padat non medis rumah sakit adalah Rp. 204.150/bulan dengan WTP rata-rata sebesar Rp. 120.000/bulan. Keduanya berada di bawah retribusi kebersihan (biaya pengelolaan
limbah padat non medis) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah yaitu Rp. 450.000/bulan sehingga perlu dilakukan penyesuaian retribusi dan pemberian
subsidi pemerintah. Besarnya ATP rata-rata untuk retribusi pengelolaan limbah padat non medis puskesmas dan laboratorium kesehatan adalah Rp. 5.200/bulan dengan WTP rata-rata sebesar Rp. 2.500/bulan. Keduanya berada di atas retribusi kebersihan (biaya pengelolaan limbah padat non medis) yang ditetapkan pemerintah daerah yaitu Rp. 1.000/bulan sehingga masih memungkinkan dilakukan kenaikan tarif retribusikebersihan.
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).