Kaji Ulang Konstruksi Lambung Kapal Ikan 30GT Terhadap Kondisi Operasional Berdasarkan Aturan Klasifikasi

Main Article Content

Sumardiono Sumardiono
I Putu Arta Wibawa
Adi Wirawan Husodo

Abstract

Abstrak—Kebijakan pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan kualitas armada perikanan kapal nasional dilakukan dengan pemberian hibah kapal ikan kepada kelompok nelayan. Dalam  perkembangannya, program yang dimulai pada tahun 2010 ini menghadapi berbagai kendala. Salah satu kendala yang dihadapi adalah tingkat penerimaan nelayan terhadap teknologi yang digunakan, yaitu penggunaan material fibrereinforced plastic (FRP). Penelitian ini akan mengkaji ulang spesifikasi kapal ikan Inka Mina 30GT berbahan FRP, terutama mengenai segi konstruksi lambungnya, mengingat aturan klasifikasi untuk kapal berbahan FRP baru diterbitkan oleh Biro Klasifikasi Indonesia pada tahun 2015. Lingkup penelitian mencakup konstruksi keel, side shell, bottom shell, superstructure, deck dan bulkhead. Kajian diawali dengan perhitungan beban operasional terhadap lambung kapal, diantaranya beban lunas, beban sisi dan beban geladak. Besaran beban ini kemudian dijadikan dasar dalam menentukan tebal lapisan pada setiap member konstruksi. Dari luaran yang dihasilkan diperoleh data mengenai tebal minimal lapisan untuk setiap konstruksi, yaitu keel 16.54 mm, side shell 7.18 mm, bottom shell 9.22 mm, superstructure 5 mm, deck 6.22 mm dan bulkhead 6.79 mm. Terjadi deviasi antara hasil perhitungan dengan spesifikasi kapal ikan Inka Mina 30GT yang telah dibangun, berkisar 6.5% sampai 54.38%. Studi lebih lanjut mengenai analisa kekuatan konstruksi lambung diperlukan untuk menjamin kemampuan strukturnya. 


Kata kunci—kapal ikan, konstruksi lambung, FRP, tebal minimal lapisan

Article Details

Section
MASTER 2018