Perencanaan Material Recovery Facility (MRF) limbah padat non B3 di PPNS
Main Article Content
Abstract
Meningkatnya jumlah civitas PPNS menyebabkan laju timbulan sampah semakin meningkat. Hal ini membutuhkan pengelolaan sampah yang baik. Salah satu alternatif fasilitas pengelolaan sampah yaitu Material Recovery Facility (MRF) limbah padat non B3. MRF merupakan fasilitas yang menggabungkan beberapa teknik pengolahan sampah, seperti proses pemisahan, komposting, ataupun daur ulang. Pengukuran timbulan, komposisi, densitas, dan kadar air sampah
berdasarkan SNI 19-3964-1994 dan dilakukan selama 8 hari berturut-turut. Perencanaan MRF limbah padat non B3 terdiri dari pemilahan sampah anorganik dan organik secara manual dan pengomposan sampah organik. Hasil pengukuran rata-rata timbulan, densitas, komposisi dan kadar air sampah di PPNS yang telah didapatkan adalah 0,08 Kg/orang.hari, 50,02 Kg/m3, komposisi sampah di PPNS terdiri dari kertas (30,7%), LDPE (14,0%), daun (14,0%), sisa makanan (13,8%), PET (10,5%), PS (9,9%), dan B3 (7,05%) dan kadar air sampah di PPNS terdiri dari sisa makanan (57,7%), daun (35,2%), kertas (8,9%) dan plastik (5,4%). Potensi recovery sampah di PPNS terdiri dari PET (100%), kertas kardus (100%), kertas bermutu tinggi (90%), daun dan sisa makanan (69%), LDPE (50%), kertas
campuran (0%), PS (0%), dan B3 (0%) . Perencanaan MRF didapatkan luas lahan yang dibutuhkan 113m2.
Kata Kunci : timbulan, densitas, komposisi, kadar air dan potensi recovery sampah, MRF
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).