Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam Praktikum Pengelasan (Studi Kasus: di Welding Centre Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya)
Main Article Content
Abstract
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu permasalahan yang banyak menyita perhatian berbagai pihak karena mencakup permasalahan dari kerugian jiwa, material, uang dan waktu. Sebagai contoh dalam proses pengelasan, masalah keselamatan dan kesehatan kerja saat ini masih sering diabaikan. Hal ini terbukti dengan masih banyaknya angka kecelakaan kerja. Dalam studi ini akan dibahas identifikasi risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), penilaian risiko K3, serta pengendalian terhadap risiko K3 yang ada saat praktikum pengelasan. Terdapat tiga parameter yang akan digunakan sebagai criteria kecelakaan kerja. Parameter pertama adalah percikan bunga api yang mengenai kulit, mata welder dan yang masuk kedalam perangkat-perangkat dalam mesin las listrik. Parameter kedua adalah asap las dan debu beracun yang dapat mengganggu proses pernafasan. Parameter ketiga yaitu terdapat efek radiasi sinar ultra violet dan ultra merah yang dapat membahayakan kesehatan mata. Hasil dari studi ini diharapkan dapat menciptakan kondisi yang mendukung kenyamanan kerja bagi mahasiswa PPNS yang melakukan praktikum pengelasan.
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).