Kuat Tekan Ultra High Performance Concrete (UHPC) Dimodifikasi dengan Bahan Lokal
Main Article Content
Abstract
Perkembangan industri material pada dunia manufaktur terus berkembang. Salah satunya pada inovasi material konstruksi beton. Muncul sebuah material baru yang memiliki kuat mekanik tinggi dengan workability-nya yang baik, yaitu beton UHPC (Ultra High Performance Concrete). Namun penggunaan bahan dasar UHPC dirasa kurang ramah lingkungan karena menggunakan portland cement yang relatif tinggi. Kendala lainnya adalah dengan penggunaan silica fume dan serat baja dalam UHPC yang relatif mahal bila ingin memproduksi beton dengan kuat mekanik yang sebanding. Berdasarkan berbagai permasalahan diatas, dilakukanlah modifikasi komposisi campuran material menggunakan bahan lokal yaitu fly ash, pasir Lumajang dan polyethylene fiber yang cenderung lebih ramah lingkungan dan ekonomis daripada bahan utamanya. Fly ash merupakan limbah pembakaran batu bara yang bersifat pozzolanik sehingga bisa digunakan sebagai bahan substitusi semen. Penelitian ini membahas tentang pengaruh level substitusi fly ash terhadap kuat tekan beton UHPC yang termodifikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental untuk persentase substitusi fly ash sebesar 50%. Sebagai pembanding, diuji juga spesimen dengan persentase fly ash 0%. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder berukuran 75 x 150 mm (sesuai ASTM C39). Pengujian kuat tekan dilakukan sesuai dengan standar ASTM C39 pada umur beton 7 dan 28 hari dengan perawatan di dalam larutan Ca(OH)2 jenuh. Hasil pengujian menunjukkan UHPC dengan substitusi fly ash 50% memiliki kuat tekan 61,0 MPa
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).