OPTIMASI PARAMETER INJECTION MOLDING TERHADAP CACAT WARPAGE PADA PRODUK BAGASI DEPAN MOTOR MENGGUNAKAN TAGUCHI METHOD
Main Article Content
Abstract
Sebuah perusahaan di sidoarjo yang bergerak di bidang plastic molding membuat sebuah produk bagasi depan motor menggunakan metode injection molding. Mesin injeksi yang digunakan untuk memproduksi produk bagasi depan motor adalah mesin injeksi dengan tipe Lancing-150T. Produk yang dibuat di perusahaan ini (termasuk bagasi depan motor) mayoritas menggunakan bahan daur ulang. Bahan daur ulang bisa didapatkan dengan harga yang relatif murah, namun kualitasnya tidak sebagus bahan biji plastik baru. Oleh karena itu, perlu dilakukan beberapa trial untuk mendapatkan setting parameter untuk mengurangi adanya cacat pada produk. Hal tersebut menimbulkan permasalahan yaitu kesulitan dalam menentukan parameter yang optimal untuk produk tersebut dikarenakan kualitas bahan yang rendah, sehingga beberapa produk yang dihasilkan mengalami cacat warpage. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis dan optimasi parameter proses produksi bagasi depan motor menggunakan metode Taguchi, dengan harapan dapat mengurangi produk dengan cacat warpage tanpa kenaikan biaya produksi yang signifikan. Dari hasil eksperimen, didapatkan parameter optimal yaitu injection temperatur 190 °C, cooling time 33 S, dan komposisi bahan baku baru 30%.
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).