Kaji Eksperimental Pemanfaatan Panas Kondenser pada Sistem Vacuum Drying untuk Produk Kentang
Main Article Content
Abstract
Panas pembuangan condenser pada freezer
berpotensi untuk digunakan sebagai energi pengering. Energi
panas yang cukup besar ini dimanfaatkan untuk pengeringan
bahan pangan hasil pertanian, produk pertanian yang
memerlukan proses pengeringan adalah kentang untuk
keperluan pembuatan keripik kentang. Pemanfaatan panas ini
menggunakan metode vacuum drying sebagai alat pengering.
Pemanfaatan potensi panas kondenser ini diharapkan dapat
menjadi energi alternatif dalam proses pengeringan bahan
pangan dan mengurangi efek pemanasan global.
Sistem memiliki dua buah kondenser yang bekerja
bergantian. Ketika kabin pengering membutuhkan pemanasan
kondenser 1 bekerja setelah temperatur kabin pengering 50°C
kondenser 2 yang bekerja, proses ini berlangsung terus
menerus sampai proses pengeringan selesai.. Hasil yang didapat
adalah : ketika kondenser 1 bekerja memiliki COP aktual 2,8,
COP carnot 3,94 dan effisiensi 70,79 %. Sedangkan ketika
kondenser 2 bekerja memiliki COP aktual 3,17, COP carnot
4,12 dan efisiensi 7,92 %. Massa kentang sebelum dikeringkan
adalah 200 gram setelah dilakukan pengeringan selama 3 jam
massa kentang menjadi 100 gram sehingga kentang mengalami
pengurangan massa sebanyak 100 gram.
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).