Pengaruh Waktu Perendaman dan Konsentrasi Pelapisan Krom Terhadap Laju Korosi Grey Cast Iron
Main Article Content
Abstract
Banyak sekali kegiatan industri yang
membutuhkan logam dan metal, mulai dari industri rancang
bangun, otomotif, sampai industri kecil rumahan. Tetapi industri
logam dan metal juga punya kendala yaitu adanya korosi. Hal ini
tidak dipungkiri akan menghambat kegiatan industri tersebut.
Terdapat berbagai macam cara menghambat terjadinya korosi.
Salah satu tekniknya adalah dengan pelapisan logam yaitu dengan
penggunaan krom. Material grey cast iron atau sering disebut
dengan besi tuang kelabu merupakan besi cor yang sangat mudah
dicairkan. Seperti jenis logam besi yang lain, material besi tuang
kelabu juga berpotensi untuk mengalami korosi. Hal ini karena
pada saat penggunaan, material ini berhubungan langsung
dengan cuaca, semisal hujan atau air laut yang merupakan
penyebab utama terjadinya korosi. Pada paper ini akan dilakukan
studi tentang pengaruh waktu pencelupan nikel dan konsentrasi
pelapisan krom pada besi tuang kelabu. Analisa akan dilakukan
pada laju korosi dari material besi tuang kelabu yang sudah
dikrom. Berdasarkan hasil percobaan dan perhitungan,
didapatkan bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan tembaga
sulfat dan watu perendaman, maka laju korosi akan semakin
menurun.
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).