Prototype Underwater Turbine Generator sebagai Komponen Microgrid
Main Article Content
Abstract
Masalah krisis bahan bakar fosil, baik
minyak bumi maupun batu bara, serta fenomena
perubahan iklim akibat pemanasan global, memicu
digunakannya energi terbarukan yang dapat mengatasi
masalah-masalah tersebut. Microgrid mulai berkembang
untuk menghubungkan pembangkit- pembangkit kecil
yang terdistribusi di sekitar beban listrik. Pembangkit -
pembangkit tersebut pada umumnya dibangkitkan oleh
energi terbarukan seperti matahari, angin, air, dan
sebagainya. Pada penelitian ini, dirancang dan dibangun
prototipe generator energi listrik yang dibangkitkan oleh
gelombang arus dalam air (underwater turbine generator).
Prototipe ini merupakan lanjutan dari penelitian
sebelumnya mengenai solar tracker sebagai salah satu
komponen microgrid. Masukan terhadap sistem adalah
daya mekanik dari arus air yang menggerakkan baling –
baling (fan blade) turbin generator. Material utama fan
blade adalah plat ringan dan material tabung silinder
adalah PVC. Keluaran dari sistem ini berupa daya listrik
yang digunakan untuk pengisian daya baterai, dimana
daya rata–rata yang dihasilkan underwater generator
portable sebesar 2.264 watt untuk laju aliran 27.47 l/s
dengan kondisi beban berupa baterai lithium ion 4V, 6400
mAh.
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).