Rancang Bangun Trainer Kit Solar Cell Menggunakan Buck-Boost Converter Sebagai Media Pembelajaran
Main Article Content
Abstract
Solar cell merupakan salah satu sumber energi alternatif tak terbatas yang ramah lingkungan dan tanpa bahan bakar. Indonesia berada di daerah khatulistiwa sehingga memiliki potensi energi surya sangat besar. Sumber energi listrik yang dihasilkan oleh solar cell dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Namun, kekurangan dari solar cell ialah bersifat fluktuatif yang dapat mengakibarkan kerusakan pada komponen elektronik dikarenakan adanya tegangan yang bersifat naik-turun. Oleh karena itu, pada pembangkit ini digunakan sebuah baterai untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh solar cell. Pada proses penyimpanan baterai dibutuhkan sebuah converter agar tegangan dari panel surya untuk charging baterai dapat stabil pada 14.4V. Pada penelitian ini digunakan buck-boost converter untuk menstabilkan tegangan. Proses ini sangat penting dipelajari oleh kalangan mahasiswa oleh karena itu pada penelitian ini dirancang sebuah trainer kit solar cell dengan dilengkapi buck-boost converter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buck-boost converter dapat menstabilkan tegangan dari panel surya yakni sebesar 14.4V dengan efisiensi 79% yang digunakan untuk charging baterai.
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).