Perbedaan Tingkat Risiko Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Pencucian Belerang di Industri Asam Fosfat Berdasarkan Usia, Masa Kerja dan Psikososial
Main Article Content
Abstract
Musculoskeletal disorders (MSDs) merupakan gangguan pada sistem muskuloskeletal yang disebabkan oleh berbagai faktor risiko di tempat kerja. Saat ini MSDs menjadi salah satu permasalahan yang dialami oleh pekerja pencucian belerang di industri asam fosfat. Berdasarkan hasil nordic body map pada 22 pekerja didapatkan bahwa sebanyak 77,28 % dari total pekerja mengalami keluhan MSDs tingkat rendah dan 22,72 % mengalami keluhan MSDs tingkat sedang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat risiko MSDs berdasarkan usia, masa kerja, dan faktor psikososial (tuntutan di tempat kerja, organisasi kerja dan konten pekerjaan, serta hubungan interpersonal dan kepemimpinan) yang selanjutnya diberikan rekomendasi untuk meminimalisir tingkat risiko MSDs. Penilaian tingkat risiko MSDs menggunakan kuesioner ERIN : Individual Risk Assessment dan faktor psikososial menggunakan kuesioner COPSOQ II. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan mann whitney test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat risiko MSDs berdasarkan usia,
masa kerja dan psikososial pada dimensi organisasi kerja dan konten pekerjaan, hubungan interpersonal dan kepemimpinan serta terdapat perbedaan tingkat risiko MSDs berdasarkan faktor psikososial pada dimensi tuntutan di tempat kerja dengan p-value 0,006. Rekomendasi yang diberikan adalah kegiatan keagamaan, pengawasan dan penurunan target produksi dengan mempertimbangkan waktu standard, menambah jumlah tenaga kerja, mengadakan sistem rotasi pekerjaan, serta pelatihan peningkatan keterampilan dan inisiatif.
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).