Hubungan Morfologi, Ukuran Partikel dan Keamorfan Fly Ash dengan Kuat Tekan Pasta High-Volume Fly Ash (HVFA) Cement
Main Article Content
Abstract
Penggunaan fly ash sebagai bahan substitusi semen menarik untuk dioptimalkan sebagai bahan bangunan berkarbon rendah (low carbon footprint materials), misalnya high-volume fly ash (HVFA) cement. Kuat tekan pasta semen HVFA dipengaruhi oleh sifat-sifat fly ash yang digunakan. Studi ini membahas tentang morfologi, ukuran partikel dan keamorfan fly ash serta hubungannya dengan kuat tekan pasta semen HVFA. Morfologi fly ash diamati dengan scanning electron microscopy (SEM), ukuran partikel dihitung dengan SEM-particle metric, sedangkan keamorfan fly ash dianalisis berdasarkan data X-ray diffraction (XRD). Pasta semen HVFA dibuat dengan mencampur 20% semen Portland dengan 80% fly ash. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar fly ash tersusun atas partikel-partikel yang berbentuk bola dan sebagian kecil mempunyai bentuk tak beraturan. Semakin banyak partikel fly ash yang berbentuk tak beraturan, maka semakin kecil keamorfan fly ash, serta makin rendah kuat tekan pasta semen HVFA. Kuat tekan pasta semen HVFA ditentukan oleh efek filler, efek pengenceran dan efek kimia fly ash.
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).