Analisis Pengaruh Iklim Kerja dan Kebisingan Terhadap Beban Kerja di PT. X dan Y

Main Article Content

Renanda Nia R
Wiediartini _
Indri Santiasih

Abstract

Beban kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor yang sangat komplek, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal beban kerja adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh itu sendiri sebagai akibat adanya reaksi dari beban kerja eksternal. Iklim kerja panas yang ekstrim dan kebisingan (faktor eksternal) dapat mengakibatkan gangguan kesehatan antara lain adalah meningkatnya denyut nadi (faktor internal). Pada penelitian ini beban kerja dihitung dengan menggunakan Ke (kalori) Sampel diambil dari dua perusahaan yaitu PT. X (16 orang) dan PT. Y (41 orang), dimana respondennya adalah pegawai yang bekerja dalam keadaan terpapar panas dan bising. Pengukuran iklim kerja panas dan kebisingan dilakukan sebanyak dua kali, sebelum dan sesudah istirahat siang. Pengukuran dilakukan dengan menentukan zona dan masing-masing zona diambil 4 titik. Untuk kebutuhan perhitungan Ke, pengukuran denyut nadi dan suhu tubuh dilakukan sebelum bekerja dan pada saat bekerja. Denyut nadi pemulihan dilakukan pada lima menit terakhir setelah bekerja Perhitungan uji korelasi antara Iklim Kerja (ISBB) dan kebisingan dengan Beban Kerja mendapatkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,593 dan ini menunjukkan tingkat hubungan yang kuat. Koefisien determinasi sebesar 0,352 menunjukkan bahwa varians yang terjadi pada variabel beban kerja 3,52% dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel ISBB dan kebisingan. Hasil rata-rata ECPT sebesar 9,25 dan rata-rata ECPM sebesar 7,69 menunjukkan bahwa ECPT > ECPM. Ini berarti bahwa external load pada pekerja cenderung dipengaruhi oleh faktor lingkungan setempat.

Article Details

Section
Maritime law and policy