EFEK PENAMBAHAN PANJANG TERHADAP KEKUATAN STRUKTUR KONSTRUKSI ALAS GANDA KAPAL RORO

  • Priyambodo Nur Ardi Nugroho

Abstract

Modifikasi kapal merupakan hal yang biasa dilakukan pada sebuah kapal, khusunya pada kapal yang sudah beroperasi. Hal ini didorong oleh banyaknya penyesuaian yang dianggap paling menguntungkan tanpa mengurangi kualitas keamanan dari kapal. KMP. RODITHA ialah kapal Ro-Ro yang mendapatkan modifikasi berupa penambahan panjang sepanjang 12 meter demi memenuhi tingginya permintaan penumpang. Dengan adanya modifikasi ini, maka perlu dilakukan analisa pada bagian kapal terutama alas ganda. Analisa akan dilakukan pada 3 kondisi yaitu kondisi air tenang, kondisi hogging dan kondisi sagging. Tegangan yang dihasilkan pada alas ganda sebelum pemanjangan masing-masing berurutan ialah sebesar 108.96 MPa, 118.32 MPa dan 129.99 MPa. Sedangkan pada alas ganda setelah pemanjagan tegangan yang didapatkan secara berututan sebesar 130.28 MPa, 143.15 MPa dan 152.26 MPa. Tegangan tebesar pada konstruksi double bottom sebelum dan sesudah pemanjangan terletak pada posisi yang sama yaitu pada flat bar engine pada No. Frame 40. Dari hasil tegangan maksimum didapatkan nilai faktor keamanan konstruksi alas ganda kapal sebelum pemanjangan sebesar 1.849 dan 1.578 untuk kontruksi alas ganda setelah pemanjangan. Sehingga konstruksi alas ganda kapal sebelum dan setelah pemanjangan masuk pada kriteria keamanan dan keselamatan .
Published
2020-04-30
How to Cite
[1]
Nugroho, P. 2020. EFEK PENAMBAHAN PANJANG TERHADAP KEKUATAN STRUKTUR KONSTRUKSI ALAS GANDA KAPAL RORO. Jurnal Teknologi Maritim. 3, 1 (Apr. 2020). DOI:https://doi.org/10.33863/jtm.v3i2.1375.