Penggunaan Serbuk Arang Batok Kelapa sebagai Bahan Anechoic Chamber untuk Penyerap Gelombang Elektromagnetik
Main Article Content
Abstract
Abstrak—Ruang anechoic biasanya digunakan untuk
melakukan pengukuran unjuk kerja peralatan
berhubungan dengan pengaruh gelombang
elektromagnetik terhadap peralatan tersebut. Ruang
anechoic chamber berupa ruang dengan bentuk
persegi Panjang. Ruang persegi panjang lebih disukai
karena kesederhanaan dalam desain dan konstruksi.
Di dalam ruang anechoic chamber untuk
meminimalkan pantulan gelombang elektromagnetik
digunakan bahan menyerap. Bahan penyerab
(Absorber) dibuat dari bahan lossy, seperti Ferrite.
Bahan ini memiliki sifat penyerapan yang baik dalam
kisaran MHz tetapi tidak bekerja dengan baik dalam
kisaran GHz. Bahan komposit dengan bubuk ferit
menunjukkan penyerapan yang lebih baik dalam
kisaran frekuensi ini, tetapi nilai permeabilitas yang
rendah dan hanya memiliki sedikit fleksibilitas dalam
menyesuaikan dengan kondisi penyerapan. Pada
penelitian ini menyelidiki penerapan bubuk karbon
dari bahan serbuk arang batok kelapa sebagai bahan
penyerap. Karbon dipilih karena sifat yang sangat
mirip dengan ferit dan mudah ditemukan di pasar
lokal. Selain itu, harganya juga lebih murah. Dari uji
coba pada frekuensi 1-4 GHz bahwa bahan dengan
carbon dari serbuk arang batok kelapa menunjukkan
nilai redaman sebesar -30dB.
Kata kunci: absorber, anechoic chamber, serbuk
arang , batok kelapa
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).