Optimalisasi Air Laut dengan Elektrokimia Supported System

  • Hartono Yudo T Perkapalan Undip
Keywords: bahan bakar diesel, air laut, volta, SEWOT KESEL.

Abstract

Konsumsi minyak cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Dari ancaman ini, pakar energi memperkirakan, bahwa bahan bakar fosil yang dikonsumsi akan habis pada waktu tertentu. Bahan bakar diesel adalah bahan bakar yang digunakan oleh nelayan untuk menghidupkan genset di laut. Namun, kehadiran bahan bakar diesel saat ini terbatas dan mahal. Selain itu, bahan bakar diesel dapat menyebabkan emisi karbon, dan emisi yang dihasilkan termasuk SOx, NOx, CO, HC, dan debu partikulat. Pada dasarnya, air laut mengandung senyawa NaCl tinggi yang merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam dan gas-gas terlarut. Dengan adanya partikel muatan bebas, maka timbul arus listrik (Kuwahara, 2001). Munculnya arus listrik oleh muatan bebas dapat digunakan sebagai sumber energi listrik yang murah dan ramah lingkungan dengan sel metode volta. Salah satu solusi yang dibahas penulis untuk menjawab persoalan mengenai krisis energi bahan bakar minyak serta berbagai dampak negatif yang dihasilkan penggunaan bahan bakar minyak bagi lingkungan adalah "SEWOT KESEL (Optimalisasi Air Laut dengan Elektrokimia Supported System sebagai Energi Pengganti Bahan Bakar Minyak Cadangan Energi pada Kapal Ikan Tradisional)â€, ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara alternatif dalam menekan pengunaan bahan bakar minyak dan mengurangi tingginya polusi di perairan, serta biaya operasional pelayaran kapal perikanan tradisional
Published
2019-11-22
How to Cite
[1]
Yudo, H. 2019. Optimalisasi Air Laut dengan Elektrokimia Supported System. Jurnal Teknologi Maritim. 2, 2 (Nov. 2019), 21-26. DOI:https://doi.org/10.33863/jtm.v2i2.1188.