Analisis Perbedaan Perilaku Tindakan Tidak Aman antar Shift Kerja Menggunakan Metode One Way Anova

  • Imam Rojali PPNS
  • Dewi Kurniasih Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
  • Farizi Rachman Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Abstract

Proses pemilihan blackspot memiliki resiko tinggi terjadi kecelakaan kerja dikarenakan pekerjaan di unit kerja tersebut dilakukan secara manual yaitu menggunakan tenaga manusia sehingga selama proses produksi sangat memungkinkan terjadinya kecelakaan  kerja. Upaya dalam menanggapi tingginya kecelakaan kerja, perusahaan melakukan pengaturan shift kerja. Shift kerja dapat berperan penting terhadap permasalahan pada manusia yang dapat meluas menjadi gangguan tidur, gangguan fisik dan psikologi, gangguan sosial serta kehidupan keluarga. shift kerja juga dapat mempengaruhi beberapa perubahan fisik dan psikologi tubuh diantaranya adalah kelelahan. Hasil dari analisa yang telah dilakukan adalah variabel yang berpengaruh atau signifikan terhadap tindakan tidak aman adalah masa kerja dimana nilai signifikansinya lebih kecil dari (? = 0.05) yaitu 0,048. Terdapat perbedaan perilaku tindakan tidak aman antar shift kerja dimana unsafe action yang paling banyak dilakukan adalah pelanggaran APD yang terjadi pada Shift I Grup A,B dan C dan unsafe action yang dilakukan adalah pelanggaran 5R terjadi pada Shift II dan Shift III pada Grup A,B dan C. Rekomendasi yang diberikan adalah memberikan pelatihan kepada pekerja mengenai penggunaan APD yang baik dan benar serta melakukan penyuluhan tentang pentingnya 5R dalam bekerja, melakukan safety talk secara rutin mengenai pentingnya kesadaran penggunaan APD dan 5R, memberikan reward dan punishment kepada pekerja.

Published
2023-10-08