Desain Barrier pada Mesin Ingersoll Rand Compressor dengan Metode Maekawa sebagai Noise Engineering Control di Unit Padatan 75 WP PT Petrosida Gresik

  • Anggun Dherti Veta Yani
  • Galih Anindita
  • Wibowo Arnin Putranto

Abstract

Unit Padatan 75 WP memiliki mesin kompresor, digunakan sebagai suplai udara, penggerak pneumatik dan
blower produk. Berdasarkan hasil pengukuran Bagian K3&LH kebisingan yang timbul dari beroperasinya mesin
kompresor sebesar 101,5 dBA pada frekuensi 1000 Hz. Berdasarkan Permenaker No 13/MEN/X/2011 nilai
tersebut melebihi nilai ambang batas yaitu 85 dBA untuk 8 jam/hari. Perancangan barrier menggunakan Metode
Maekawa dilakukan sebagai upaya pengendalian kondisi lingkungan kerja kebisingan. Pemilihan material dalam
perancangan barrier adalah gypsum board dan bata ringan citicon. Titik pengukuran dilakukan setiap 1 meter,
sehingga didapatkan pemetaan pengukuran kebisingan sebanyak 284 titik. Pengujian menggunakan software
Comsol Mutiphysics dilakukan untuk memvalidasi perhitungan manual. Hasil perhitungan kebisingan total mesin
sebesar 123,75 dBA pada frekuensi 8000 Hz yaitu frekuensi tertinggi saat pengukuran. Dan kebisingan dapat
diturunkan menjadi 85 dBA. Kemampuan redam barrier yang akan dirancang memiliki kemampuan minimal
sebesar 38,75 dBA. Hasil perhitungan gypsum board dengan tebal 7,5 cm memiliki kemampuan redam sebesar
73,74 dBA dan bata ringan citicon sebesar 70,12 dBA. Hasil perhitungan maekawa dengan jarak simulasi I dan
tinggi 12 meter yang memiliki kemampuan redam 40,57 dBA. Hasil validasi software comsol multiphysics,
barrier berbahan gypsum board dengan jarak simulasi I, tinggi 12 meter, serta panjang 12 meter memiliki
kemampuan redam sebesar 81,1 dBA.

Published
2018-01-15