Analisis Perhitungan OEE dan Six Big Losses terhadap Produktivitas Mesin Tuber Bottomer Line 4 PT. IKSG Tuban

  • Mohammad Faizal Hazmi
  • Anda Iviana Juniani
  • Ekky Nur Budiyanto

Abstract

PT. IKSG Tuban adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam memproduksi berbagai jenis kemasan
atau kantong semen dan berada di Kabupaten Tuban. Pada Line 4 PT IKSG Tuban terdapat berbagai masalah
produksi yang meliputi: tingginya produk defect, dan sering terjadi downtime. Untuk mengatasi masalah tersebut
dalam penelitian ini menggunakan metode Total Productive Maintenance (TPM). Teknik pemeliharaan TPM
merupakan suatu pengembangan dari productive maintenance yang bertujuan untuk mengukur efektifitas dengan
sistem produksi berkelanjutan yang diukur menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE).
Selanjutnya dilakukan identifikasi six big losses dan diperjelas dengan diagram pareto. Analisa selanjunya
berdasarkan diagram pareto menggunakan fishbone diagram, sehingga nanti akan ditemukan rekomendasi
penyelesaian masalah dan rekomendasi 8 pilar TPM. Nilai OEE pada tahun 2014, 2015, dan 2016 adalah sebesar
80.94%, 84.17%, dan 80.70% dengan rata-rata 81.94%. Dari hasil identifikasi risiko menggunakan FTA, dapat
diketahui bahwa terdapat 8 minimal cut set pada mesin tuber dan 6 minimal cut set pada mesin bottomer. Hasil
identifikasi six big losses dan diagram pareto didapatkan losses yang berpengaruh adalah process defect sebesar
36,07% dan setup and adjustment sebesar 20,14%.

Published
2018-01-17