HI-PURE: Degradasi Logam Berat Limbah Cair Tekstil Dengan Isolasi Selulosa Serat Daun Nanas Guna Mendukung Ketersediaan Air Bersih dan Budidaya Tanaman Pakcoy Berbasis Internet of Things (IoT)

Authors

  • Aghits Zulvia Rachmawati Universitas Brawijaya
  • Fajrul Fallaah Hidayatulloh Universitas Brawijaya
  • Yevi Irawan Universitas Brawijaya
  • Rahmat Basya Shahrys Tsany PPNS

Keywords:

Internet of Things, Pakcoy, Selulosa, Serat daun nanas

Abstract

Berdasarkan data KEMENPERIN 2019, Industri tekstil di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 15,08% yang
berdampak juga pada peningkatan volume limbah cair. Logam berat pada limbah cair batik akan mencemari
ekosistem perairan, sehingga perlu adanya upaya menghilangkan kadar logam berat seperti Cadmiun (Cd), Timbal
(Pb), dan Cromium (Cr) untuk menghasilkan air bersih sesuai baku mutu. Salah satu alternatif adsorpsi logam
berat pada limbah cair tekstil adalah dengan memanfaatkan serat daun nanas karena memiliki kadar selulosa 73 –
80%. Produksi nanas di Indonesia terus mengalami peningkatan. Namun, pemanfaatan nanas hanya terbatas di
buahnya saja, sehingga daun nanas menjadi limbah organik dan belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian
ini bertujuan untuk mengubah limbah cair batik menjadi air bersih sesuai baku butu sehingga layak digunakan
sebagai media hidroponik Pakcoy. Proses penjernihan HI-PURE dimulai dari pengendapan dengan clarifier,
aerasi, filtrasi dengan serat selulosa daun nanas, karbon aktif, dan mikrofilter, sterilisasi air dengan sinar UV, serta
pengujian pH, TSS, dan TDS dengan beberapa sensor. Jika karakteristik air tidak sesuai, air akan dialirkan kembali
ke bak penampungan untuk dilakukan pemurnian ulang. Penelitian ini dilengkapi dengan teknologi Internet of
Things yang terbagi atas perangkat keras, basis data, dan perangkat lunak. Integrasi IoT dapat mempermudah
selama monitoring hasil dan mengotomatisasi kerja sistem.

Downloads

Published

2025-12-05