Model Circular Economy: Pengolahan Limbah Peternakan Sapi Potong Menjadi Batu Batako dan Energi Terbarukan di Jawa Timur
Keywords:
pencemaran lingkungan, ekonomi sirkular, limbah peternakan-pertanian, biogasAbstract
Penduduk jawa timur mayoritas bermata pencaharian di sektor pertanian dan peternakan, namun potensi daerah Jawa Timur, belum mampu memanfaatkanlimbah kotoran ternak secara optimal sehingga mencemari lingkungan melalui emisi amonia (NH₃) dan metana (CH₄) yang berkontribusi terhadap pemanasan global serta pencemaran lingkugan. Penelitian ini akan membahas terkait pemanfaatan kotoran sapi dan limbah sisa pakan yang memiliki potensi sebagai bahan baku material bangunan dan energi terbarukan. Tujuan penelitian untuk merancang inovasi pengolahan kotoran sapi menjadi batu bata yang berasal dari kotoran sapi, cangkang telur, dan sekam padi. Penelitian ini juga akan menganalisis potensi kotoran sapi menjadi biogas. Metode yang digunakan berupa eksperimen pembuatan batako dengan menganalisis kandungan silika dan kalsium karbonat serta uji kuat tekan, ditambah kajian literatur untuk menganalisis potensi biogas. Hasil menunjukkan kotoran sapi mengandung silika 9,6% per kg, sekam padi 87–94% silika, dan cangkang telur 94% kalsium karbonat sehingga menghasilkan batako ringan, tahan api, dan memiliki mutu yang setara dengan batako konvensional. Selain itu, kotoran sapi berpotensi diolah melalui digesti anaerob menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk memasak. Pemanfaatan ganda limbah peternakan melalui batu bata dan biogas mendukung konsep ekonomi sirkular di masyarakat pedesaaan, mengurangi pencemaran, serta meningkatkan nilai ekonomi dan kemandirian energi masyarakat pedesaan.