Produksi Biodiesel dari Limbah Minyak dan Lemak Industri Olahan Susu Menggunakan Reaksi Esterifikasi-Transesterifikasi
Main Article Content
Abstract
Biodiesel merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang mampu mengatasi berbagai masalah yang timbul akibat semakin menurunnya kuantitas bahan bakar minyak bumi. Biodiesel merupakan sumber energi yang dapat diperbarui dan dapat diproduksi dari bahan baku dengan kandungan trigliserida seperti minyak tumbuhan dan lemak hewan. Limbah dari unit Big Fat Trap (BFT) industri olahan susu juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel karena mengandung trigliserida. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik biodiesel dari limbah unit BFT yang diproduksi menggunakan katalis kalsium oksida (CaO) dari cangkang telur. Produksi biodiesel pertama dilakukan proses esterifikasi untuk menurunkan kadar FFA kemudian dilanjutkan dengan proses transesterifikasi. Proses esterifikasi menggunakan perbandingan konsentrasi metanol : limbah sebesar 5:1 dan konsentrasi katalis asam homogen sebanyak 2,5 ml pada suhu 60°C selama 2 jam. Proses transesterifikasi menggunakan perbandingan konsentrasi metanol : limbah sebesar 6:1 dan ditambahkan katalis CaO sebanyak 4,51 gram. Proses ini berlangsung pada suhu 63°C selama 1,5 jam dengan kecepatan pengadukan 600 rpm. Karakteristik biodiesel yang dihasilkan untuk parameter massa jenis (856,7 kg/m3) dan angka setana (>100) telah memenuhi standar, sedangkan parameter viskositas (17,98 cSt), kadar air (0,2417%), dan kadar sulfur (0,0297% b/b) belum memenuhi standar.