Perencanaan Interval Perawatan Mesin Blow Moulding Type HBD 1 dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) di Perusahaan Manufaktur Plastik

  • Anggrik Dwi Merari
  • Rina Sandora
  • Tri Andi Setiawan
Keywords: Blow Moulding, Keandalan, Maintenance, Perawatan CRM (Reliability Centered Maintenance)

Abstract

Peruhaan manufactur plastic yang menjadi objek penelitian merupakan perusahaan bonafit yang bergerak di bidang industri plastik dan industri lainnya yang menggunakan bahan pokok plastik danfiber glass.Jenisprodukyangdihasilkanberupabotolplastik,botolairgalon,sikatgigi,mould laminating tube dan plastik tub. Dalam penelitian kali ini, penelitian mengkhususkan pada Blow Moulding Departement.. Metode RCM memiliki banyak keuntungan antaranya dapat menjadikan program perawatan yang paling efisien dan memiliki biaya perawatan yang rendah, serta meminimasi peluang kegagalan secara mendadak dan meningktakan umur serta keandalan peralatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kegagalan, menentukan perawatan yang sesuai serta menentukan interval perawatan yang optimal. Data yang digunakan yaitu data kegagalan januari2016 – September 2016,selama periode ini terdeteksi 103 bentuk kegagalan. 7 dari 9 komponen mesin yang kritis karena memiliki nilai RPN yang tinggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 5 komponen yaitu Unit Control dengan Preventive maintenance 43 jam, Gripper dengan Preventive maintenance 168 jam, Block Valve Blowing dengan Preventive maintenance 168 jam. Deflashing dengan Preventive maintenance 43 jam dan Extruder dengan Preventive maintenance 168 jam, yang meningkat keandalanya setelah dilakukan Preventive Maintenance dan 2 komponen lainnya, Hydrolic dan Brush protection, tidak memerlukan preventive maintenance karena hanya akan menimbulkan biaya tanpa meningkatkan keandalanya.

Published
2018-01-19