IDENTIFIKASI BAHAYA PADA DISTRIBUSI NATURAL GAS UNIT BRF DENGAN METODE HAZOP ANALYSIS DAN PENENTUAN SOLUSI ALTERNATIF MENGGUNAKAN BCA DI PERUSAHAAN PELEBURAN BAJA
Abstract
Perusahaan peleburan baja merupakan perusahaan yang memiliki tingkat bahaya yang tinggi dan telah mempunyai sistem untuk mengendalikan bahaya yang ada melalui IBPR. Meskipun begitu tingkat kecelakaan masih terjadi pada beberapa area dengan tingkat kecelakaan paling tinggi terjadi pada area Rolling Mill. Di area tersebut potensi bahaya tertinggi terdapat pada unit Billet Reheating Furnace (BRF) yang memanfaatkan Natural Gas (NG) untuk pemanasan ulang billet sebelum dilakukan pengerolan. Apabila proses distribusi NG di unit BRF terganggu maka proses produksi di Rolling Mill secara keseluruhan akan terhenti. Saat ini, belum terdapat pengendalian yang spesifik terkait deviasi proses di BRF. Oleh karena itu akan dilakukan identifikasi bahaya dengan metode HAZOP Analysis, karena merupakan metode terstruktur dan sistematis dan fokus pada deviasi proses. Terkait upaya pengendalian yang akan dilakukan digunakan metode BCA agar dalam penentuan rekomendasi dapat memiliki nilai ekonomis. Berdasarkan hasil penelitian dari 7 node yang ditentukan, terdapat 95 deviasi dari 88 item yang terdentifikasi dengan rincian low risk 30 deviasi, medium risk 17 deviasi, high risk 39 deviasi, dan very high risk 9 deviasi. Dari hasil perhitungan BCA rekomendasi perbaikan yang dipilih diantaranya adalah penggantian Ball valve, safety relief valve, Butterfly valve, pressure gauge serta control valve dengan kualitas yang lebih baik.
Kata Kunci: BCA, Billet Reheating Furnace, deviasi, HAZOP, risiko