ANALISA RISIKO UNTUK PENENTUAN PRIORITAS PERBAIKAN PADA PULVERIZER DI PERUSAHAAN PLTU
Abstract
Pulverizer merupakan suatu peralatan yang bertujuan untuk menghancurkan dan menghaluskan batu bara sampai dengan ukuran tertentu. Semua komponen komponen yang berkaitan dengan pulverizer dapat menyebabkan kegagalan yang tentunya memiliki tingkat risiko bahaya. Penelitian ini menggunakan metode FMECA (Failure Mode Effect and Criticality Analysis) yang akan dikombinasikan dengan metode pengambilan keputusan yaitu metode TOPSIS (Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution) untuk membantu pihak perusahaan dalam penentuan prioritas perawatan dan perbaikan terhadap mode kegagalan sebuah komponen dari sistem produksi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan perusahaan. Berdasarkan hasil analisa risiko menggunakan metode FMECA didapatkan failure mode grinding roll terkikis dengan nilai risk priority number (RPN) tertinggi yakni dengan nilai 336. Hasil nilai RPN dari metode FMECA dikombinasikan dengan metode TOPSIS untuk penentuan prioritas dimana dari hasil metode TOPSIS didapatkan nilai failure mode stop bolt mengalami kerusakan dengan nilai risk priority index (RPI) tertinggi yakni 0.558492215. Pemberian barrier guna mengurangi efek vibrasi dapat dipertimbangkan untuk meminimalisir terjadinya kegagalan komponen pada pulverizer. Kata Kunci: FMECA, Pulverizer, TOPSIS