TEKNIK IDENTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE HIRADC DAN FTA PADA PEKERJAAN NON RUTIN DI INDUSTRI PENGOLAHAN MINYAK PELUMAS

  • Olla Mitasari
  • Arief Subekti
  • Mades Darul Khairansyah

Abstract

Industri penggolahan minyak pelumas memproduksi kapasitas 40.000 MT per tahun dengan berbagai spesifikasi produk tertinggi. Industri pengolahan minyak pelumas di Indonesia ini mengolah oli bekas (used oil) menjadi beberapa jenis produk seperti Gasoil Engine Oils, Diesel Engine Oils, Motorcycle Engine Oils (Differential & Tranmission Oils dan Automotive Specialities). Pada penelitian ini menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment And Determining Controls (HIRADC) dan Fault Tree Analysis (FTA). Hasil dari identifikasi penelitian ini didapatkan penilaian risiko 12 (dua belas) untuk pekerjaan tank cleaning. Rt≥6 adalah tindakan yang tidak dapat di toleransi dan Rt≥10 tindakan mendesak menurut tabel HIRADC industri pengolahan minyak pelumas. Upaya pemberian rekomendasi berdasarkan dari hasil analisa cut set dan menurut 5 hierarki pengendalian risiko. Pekerjaan tank cleaning yaitu penggunaan blower untuk mengurai konsentrasi gas beracun yang ada di dalam tanki, pekerjaan filter pompa adalah dengan penggunaan pasir dan bubuk kayu untuk mengurangi licin apabila terdapat ceceran minyak, pekerjaan pengelasan dengan cara melakukan penggantian pada mixer dan as mixer sebelum mengalami kerusakan dengan mengetahui rata-rata life time serta menggunakan isolator yang sesuai agar tidak mudah rusak dan bekerja harus sesuai peraturan. Kata Kunci: Cleaning Tanki, FTA, HIRADC, Identifikasi Bahaya, Penilaian risiko

Published
2018-12-05