ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KELELAHAN PADA OPERATOR CTT
Abstract
Berdasarkan data kecelakaan dalam kurun waktu Januari-Oktober 2017 di perusahaan bongkar muat petikemas, terjadi 35 kecelakaan pada CTT. Salah satu penyebab terbanyak operator CTT mengalami kecelakaan kerja adalah kelelahan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh beban kerja dan karakteristik individu terhadap kelelahan pada operator CTT. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kelelahan (Y) yaitu menggunakan alat ukur waktu reaksi (reaction timer). Variabel bebas meliputi beban kerja fisik (X1) yang dinilai berdasarkan %CVL (Cardiovascular Load), beban kerja mental (X2) dengan menggunakan metode SWAT, kebiasaan olahraga (X3), jam tidur (X4) dengan kuisioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index), status gizi (X5) dan usia (X6). Metode analisis yang digunakan adalah metode regresi logistik ordinal. Hasil uji serentak menunjukkan nilai p value (0,000)
< α (0,05), sehingga menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara beban kerja dan karakteristik individu terhadap kelelahan. Dari hasil uji parsial didapatkan bahwa variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelelahan yaitu jam tidur, status gizi dan usia. Rekomendasi yang disarankan dapat berupa pengendalian secara administratif yaitu pengaturan rotasi shift kerja, pengaturan waktu pergantian shift, program olahraga, dan annual medical check up.
Kata Kunci: beban kerja, karakteristik individu, kelelahan, operator CTT, regresi logistik ordinal