IDENTIFIKASI BAHAYA PEKERJAAN PERBAIKAN AERATOR MENGGUNAKAN METODE HIRADC DI PERUSAHAAN LUBRICANT REFINERY

  • Khairunnisa Ghina Salsabila
  • Galih Anindita
  • Haidar Natsir Amrullah

Abstract

Perusahaan Lubricant Refinery merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi refinery oil yang ada di Indonesia. Dalam mengelola produknya perusahaan ini memiliki 3 macam proses produksi yaitu refinery, utility, dan waste. Pada proses pengolahan limbah (waste) di perusahaan ini, terdapat pengolahan limbah menggunakan (biologi treatment) di dalam kolam aerator. Kerusakan terjadi pada pipa bagian dalam dan bocornya dinding tangki aerator yang mengharuskan dilakukanya perbaikan. Dimana pada proses pekerjaan perbaikan tangki terdapat beberapa tahapan pekerjaan, pekerjaan tersebut memiliki potensi bahaya yaitu faktor manusia, peralatan atau mesin, dan lingkungan. Oleh karena itu penulis akan mengidentifikasi bahaya dengan menggunakan metode HIRADC. Dari hasil penelitian menggunakan metode HIRADC ditemukan 0 high risk, 17 medium, 42 low, dan 4 residual risk. Untuk pemberian solusi alternatif terhadap bahaya residual risk dengan cara membuat jadwal maintenance rutin, melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur bekerja dengan aman, serta menyediakan dan memakai Alat Pelindung diri (APD) yang layak. Kata Kunci: Aerator, HIRADC, Residual risk

Published
2018-12-05