PENGARUH KELELAHAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA SURVEYOR DAN INSPEKTOR DI PERUSAHAAN JASA SERTIFIKASI
Abstract
Dalam hal Mutu diperusahaan jasa sertifikasi bergantung pada kinerja para pekerja dalam hal ini surveyor dan inspektor. Penurunan mutu dapat terjadi akibat kurang optimalnya kinerja surveyor dan inspektor. Ketidakhadiran kerja surveyor dan inspektor tersebut dari infomasi rekap absensi merupakan indikasi dari kelelahan kerja. Sedangkan indikasi stres kerja dari adanya konflik yang terjadi antar pekerja dengan owner kapal atau antar pekerja dengan atasan atau rekan kerjanya, juga dari beban kerja, waktu kerja serta karakteristik tugas yang diperoleh. Pengukuran kelelahan kerja dilakukan dengan menggunakan alat reaction timer, stres kerja dan kinerja menggunakan kuisioner yang disebarkan kepada surveyor dan inspektor. Kemudian dianalisa menggunakan metode analisis regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh kelelahan dan stres kerja terhadap kinerja surveyor dan inspektor. Hasil penelitian menunjukkan uji F (signifikansi=0.011) menunjukkan kelelahan kerja dan stres kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja. Sedangkan hasil uji t tidak ada pengaruh antara kelelahan kerja dan kinerja (tHitung=0.158 dan signifikansi=0.876), sedangkan terdapat pengaruh stres kerja terhadap kinerja (tHitung=3.124 dan signifikansi=0.004). Rekomendasi untuk mengurangi kelelahan kerja dapat diadakan kegiatan olahraga atau senam seminggu sekali, serta dilakukan analisa dan penyesuaian terkait pembebanan kerja/survey, sedangkan untuk mengurangi stres kerja dapat diberikan reward dan penyesuaian upah/gaji serta diadakan kegiatan ESQ, Family Gathering, dan Character Building. Kata Kunci: Kelelahan Kerja, Kinerja, Perusahaan Jasa Sertifikasi, Stres Kerja