ANALISIS PENGARUH FAKTOR INDIVIDU DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP GANGGUAN PHOTOKERATITIS PADA PENGELASAN FCAW
Abstract
Perusahaan ini bergerak di bidang fabrikasi alat pengeboran minyak yang mana perusahaan tersebut yang tidak lepas dari aktivitas pengelasan. Sehingga aktivitas pengelasan menimbulkan banyak risiko bahaya khususnya terhadap gangguan photokeratitis menurut data first aid case selama 1 tahun terakhir di perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh faktor individu dan lingkungan kerja terhadap gangguan photokeratitis pada pengelasan FCAW. Penelitian dilakukan dengan rancangan cross sectional dan observasional. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi logistik biner. Responden dalam penelitian ini berjumlah 76 orang. Pengukuran kuat arus, tingkat sinar ultraviolet dilakukan dengan cara pengukuran langsung pada setiap pekerja. Variabael nomor lensa dilakukan dengan cara wawancara. Variabel masa kerja dan usia menggunakan data perusahaan, sedangkan variabel gangguan photokeratitis menggunakan pemeriksaan fluorescein. Berdasarkan hasil uji pengaruh, terdapat 4 variabel yang berpengaruh yaitu kuat arus (p = 0,00), tingkat sinar ultraviolet (p=0,004), nomor lensa (p = 0,001) dan masa kerja (p = 0,002). Kesimpulan yang didapat adalah pemakaian nomor lensa yang tidak sesuai standar, semakin tinggi tingkat sinar ultraviolet dan kuat arus maka semakin besar menimbulkan gangguan photokeratitis. Rekomendasi yang diberikan untuk mengurangi photokeratitis adalah melakukan maintenance yang berkala pada mesin las. Pemakaian nomor lensa yang sesuai dengan jenis las dan kuat arus yang digunakan Kata kunci : fluorescein, kuat arus, nomor lensa, photokeratitis, sinar ultraviole